Dipublish pada 2025-07-02 01:16:03, ditulis oleh Ervina Afriani
Pondok bukan sekadar tempat tinggal banyak orang mengira bahwa pondok hanyalah tempat tinggal sementara bagi santri, atau sekedar inventasi pendidikan, padahal pondok adalah rumah cita cita rumah yang dibangun hanya dengan batu bata, tetapi dengan air mata, harapan besar, dan do'a panjang dari para pendirinya.
Pondok hadir sebagai tempat lahir ruhnya perjuangan, sayangnya tidak sedikit yang akhirnya tinggal dipondok namun kehilangan arah dan tidak mneyatu dengan ruh perjuangan itu sendiri, mereka hanya menjalani rutinitas tanpa benar benar mehamami nilai nilai yang diwariskan pondok.
Apa Tugas seorang Mu'allim ?
كَمَآ اَرْسَلْنَا فِيْكُمْ رَسُوْلًا مِّنْكُمْ يَتْلُوْا عَلَيْكُمْ اٰيٰتِنَا وَيُزَكِّيْكُمْ وَيُعَلِّمُكُمُ الْكِتٰبَ وَالْحِكْمَةَ وَيُعَلِّمُكُمْ مَّا لَمْ تَكُوْنُوْا تَعْلَمُوْنَ
"Sebagaimana (Kami telah menyempurnakan nikmat kepadamu), Kami pun mengutus kepadamu seorang Rasul (Nabi Muhammad) dari (kalangan) kamu yang membacakan kepadamu ayat-ayat Kami, menyucikan kamu, dan mengajarkan kepadamu Kitab (Al-Qur’an) dan hikmah (sunah), serta mengajarkan apa yang belum kamu ketahui"
Mu'alim atau guru dipondok bukan hanya sekedar bertugas mengajar.Tugas mu'allim
Yuzaaki ( Menyucikan ), yu'allim ( mengajarkan ) dan yubashir (membimbing )
Karakter dan Metode pembinaan di Pesantren
Pembentukan karakter santri tidak bisa dilakukan secara instan, dibutuhkan metode dan proses yang berkelanjutan, ada beberpa metode katakter bulding yang diterapkan di pesantren yaitu :
1. Uswatun Hasanah (teladan yang baik)
2. Pembiasaan
3. Pengajaran
4. Pengarahan
5. Pembentukan lingkungan
6. Penugasan
7. Pendampingan
Semua itu bertujuan agar santri tumbuh tidak hanya cerdas secara intelektual, tetapi juga kuat secara spiritual. Tangguh dalam karakter, dan siap menghadapi tantangan zaman.
Karakter Pengasuhan
Pengasuhan pondok harus memiliki karakter kuat yang bisa menjadi panutan antara lain :
1. Disiplin
2. Kuat Ruhiyah
3. Jujur
4. Tanggung Jawab
5. Peka
6. Mampu berperan menjadi orang tua
7. Bijak dalam mengelola Emosi
Salah satu karakter penting yang ditekankan adalah "peka" peka terhadap lingkungan (merapihkan, membersihkan, menata ) peka terhadap sesama , peka terhadap keadaan darurat, hingga peka terhadap kata dan kondisi. In bentuk kepedulian yang melatih jiwa sosial dan empati terhadap para santri .
Menjaga Ruh Pondok tetap Menyala
Pondok yang hebat bukan pondok dengan fasilitas yang mewah, tetapi pondok yang hidup yang ruhnya tetap menyala. Ruh ini lahir dari visi dan misi perjuangan pendirinya. Maka, siapa pun yang berkecimbung didalamnya, baik guru , santri, ataupun pengasuh, harus mampu menjaga dan meneruskan perjuangan itu, agar pondok tetap menjadi rumah cita cita yang membentuk generasi tangguh masa depan.
Kekuatan ruhiyah atau spiritual sangat penting dalam membina dan membimbing santri, kita bisa memperkuatnya dengan cara:
Berperan Sebagai Orang Tua Sebagai pembimbing kita juga punya peran seperti orang tua:
Semoga kita semua bisa menjadi pembimbing yang bukan hanya mengajar, tapi juga menjadi inspirasi dan sumber kekuatan bagi para santri, karena sejatinya mereka bukan hanya belajar dari kata kata kita tapi dari setiap sikap dan tindakan kita.